JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) melakukan recall atau penarikan kembali pada sejumlah model yang meluncur di Indonesia belakangan ini. Total unit yang terdampak dalam kampanye ini lebih dari 300.000 unit.
Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, menegaskan pihaknya tak segan melakukan recall apabila dalam investigasi ditemukan masalah. Ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan keamanan kepada konsumen, serta menumbuhkan tingkat kepercayaan.
“Sejauh ini positif sekali dari konsumen dan diler responnya positif, bahwa Toyota secara transparan menyampaikan recall,” kata Anton pada pameran IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.
“Kedua, informasi yang penting bahwa recall ini berbeda dengan isu sebelumnya di Daihatsu mengenai homologasi sertifikasi, sekarang menjadi lebih jelas,” ujarnya.
Recall yang dilakukan Toyota kali ini bukan berasal dari keluhan konsumen atau pengguna mobil yang terdampak. Melainkan temuan dari investogasi Toyota yang selalu melakukan evaluasi terhadap seluruh produk mereka yang masih beredar di Indonesia.
Temuan tersebut bisa dari pabrikan, pengembangan, dan diler bahwa ada kemungkinan dan itu belum tentu terjadi. Anton menegaskan, recall merupakan pemanggilan unit kembali untuk dilakukan perbaikan.
“Mohon dukungan bahwa recall merupakan sesuatu yang baik. Kalau ada masalah berhubungan dengan keselamatan dan kualitas kami tak akan ragu melakukan recall. Ini gratis dan tujuan kami adalah mendukung konsumen,” ujarnya.
Adapun lima model yang terdampak yaitu Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross. Tidak semua unit kena recall. Unit yang terkena recall hanyalah unit yang diproduksi pada periode tertentu.