“Kami mendapatkan pengukuran real-time mengenai keberadaan mereka dan berapa banyak [radiasi] yang terpapar pada mereka,” kata Love dalam sebuah pernyataan yang dilansir IFL Science.
Penelitian menunjukkan bahwa serigala di CEZ terpapar lebih dari 11,28 milirem radiasi setiap hari sepanjang hidup mereka – enam kali lipat batas legal bagi pekerja manusia.
Para peneliti juga mencatat bahwa serigala telah mengubah sistem kekebalan tubuh, mirip dengan pasien yang menjalani pengobatan radiasi untuk kanker. Selain itu, analisis genetik menunjukkan bahwa bagian genom serigala telah mengembangkan ketahanan terhadap kanker.
Temuan serupa juga terlihat di antara ratusan anjing semi-liar yang hidup di CEZ. Pada 2023, para ilmuwan menemukan bahwa anjing-anjing yang berkeliaran bebas di Chernobyl secara genetik berbeda dari anjing peliharaan yang hidup di tempat lain di dunia.
Penemuan Love juga bisa berdampak pada kesehatan manusia. Love berharap dapat menggunakan temuan ini untuk mengidentifikasi mutasi pelindung yang meningkatkan peluang orang untuk bertahan hidup dari kanker.