Ini bukan kali pertama Vajra Spy menimbulkan kekhawatiran. Pada 2023, Scroll melaporkan bagaimana mata-mata ini memanfaatkan jebakan manis untuk memancing para ilmuwan dan anggota militer India. Mereka menggali informasi sensitif dengan menggunakan perpaduan antara rayuan gombal dan upaya pemerasan.
Seorang staf Gedung Putih dikabarkan pernah kehilangan lebih dari setengah juta dolar dalam satu jebakan semacam itu. Bahkan di 2022, malware Pegasus sempat menembus perangkat milik 12 pejabat senior Indonesia dan banyak terdeteksi pada situs milik negara.
Digitaltrends juga melaporkan bahwa para pelaku kejahatan menyalahgunakan notifikasi push pada ponsel dan menjual datanya kepada lembaga pemerintah. Saat ini satu-satunya cara yang sangat mudah untuk menghentikan hal tersebut adalah dengan menonaktifkan akses notifikasi untuk aplikasi.
(Rahman Asmardika)