JAKARTA - Motor matic membutuhkan perawatan berbeda dibandingkan motor bebek maupun sport. Hal itu lantaran motor matic bergerak dengan menggunakan transisi otomatis dari CVT (continuously variable transmission).
CVT ini berfungsi untuk meneruskan putaran mesin ke roda belakang sehingga motor bisa melaju.
Dalam satu rangkaiannya, CVT memiliki sejumlah komponen. Kinerja komponen ini saling mendukung satu sama lainnya, sehingga putaran kerja mesin dapat diteruskan ke roda belakang.
Komponen CVT itu di antaranya drive belt, drive pulley, driven pulley, dan outer comp clutch.
Karena pentingnya fungsi CVT, kondisinya perlu dijaga dan dirawat berkala. Hal ini agar performa motor matic tetap terjaga.
Berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar CVT tetap bekerja maksimal, sebagaimana dilansir dari situs resmi Astra Honda Motor, Kamis (25/1/2024) :
1. Drive Belt
Drive belt berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Drive belt yang sudah termakan usia atau kurang terawat cukup berisiko ketika digunakan karena sewaktu-waktu bisa putus. Karena itu, kondisi drive belt perlu diperiksa setiap 8.000 km. Drive belt juga perlu diganti rutin sesuai jadwal perawatan berkala.
Jika drive belt sudah mulai terdapat retak, itu jadi salah satu indikasi perlu diganti. Indikasi lainnya adalah jika terdengar bunyi berdecit atau suara kasar saat motor dijalankan dan sulit mendapatkan kecepatan sesuai kemampuan motor tersebut.