JAKARTA - Di tengah musim hujan seperti saat ini, tak jarang dijumpai jalanan berlubang yang tergenang. Saat melintasi jalanan tergenang, mobil bisa terpelanting.
Akun media sosial X @MasMasBiassaa membagikan soal mobil terpelanting saat melintasi genangan. Ia menceritakan peristiwa yang dialami temannya.
Akibatnya kejadian itu, mobil tersebut rusak parah. Bumper mobil rontok. Begitu pula dengan intercooler dan radiator rusak parah. Hal ini akibat mobil melintasi genangan air dan tiba-tiba terpelanting.
"Kecelakaan tunggal gegara aquaplanning pakai SUV sampai roll satu kali dan hasil impact-nya sampai begini," tulis akun X @MasMasBiassaa, dikutip Sabtu (13/1/2024).
Ia berharap pengemudi mobil harus hati-hati dengan aquaplanning. Terutama saat musim hujan yang mulai menyapa masyarakat Ibu Kota seperti sekarang.
Dia menjelaskan, aquaplanning adalah kondisi saat mobil melintasi genangan air. Saat melintas, ban justru tidak menyentuh aspal tapi malah terangkat di permukaan air.
Hal itu disebabkan mobil yang melaju tinggi dengan kondisi ban yang sudah aus, tekanan ban yang terlalu keras, dan kondisi hujan yang sangat lebat sehingga menimbulkan banyak genangan.
"Rasanya seperti menggunakan sendal jepit di lantai yang basah," katanya.
Kondisi ini bisa semakin parah jika mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan ban menabrak air. Saat itu, air yang terkumpul menyebabkan gelombang di depan ban dan berlakulah hukum alam tentang air.
Semakin cepat menghantam air, air jadi semakin keras jadi ban seperti menginjak atau mendaki ke atas k epermukaan air maka terjadilah aquaplanning.
"Kalau sudah begini mobil pasti enggak bisa dikendalikan sama sekali. Walaupun setir dibelokkan pun mobil tetap jalan lurus. Selain itu, injek rem pun salah, karena justru makin membuat mobil semakin meluncur," jelasnya.
Ia memberikan tips bagaimana mengatasi aquaplanning. Pertama, pengemudi tidak perlu panik jika kondisi itu terjadi.
Hindari membanting setir mobil dengan kasar jika mobil terasa sudah seperti meluncur. Setelahnya turunkan kecepatan perlahan dengan menggunakan engine brake yakni memindahkan transmisi ke posisi gigi yang lebih rendah. Lalu angkat pedal gas pelan-pelan.
"Yang paling penting jangan injak rem apalagi buat mobil yang tidak punya ABS," sarannya.
Terakhir pengemudi harus melihat ujung kap mobil. Jika ban sudah menapak aspal otomatis kap mobil akan terlihat turun.
"Saat itu baru pelan-pelan menekan pedal rem dengan halus," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)