Sebagai konteks, sepersejuta detik setara dengan 0,0000001 detik. Para peneliti mencatat, dalam mendeteksi dan mengkarakterisasi semburan berdurasi mikrodetik ini, terdapat populasi semburan radio ultra-cepat yang tidak ditemukan dalam pencarian FRB lapangan luas karena resolusi waktu yang tidak mencukupi.
Hasil ini menunjukkan bahwa FRB lebih sering terjadi dan dengan keragaman yang lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini tentu dapat memengaruhi pemahaman tentang energi, waktu tunggu, dan distribusi laju ledakan.
Berita Penemuan Alien Paling Viral Sepanjang Tahun 2023
Meskipun masih ada pertanyaan mengenai bagaimana semburan radio ultra-cepat ini dihasilkan, tim berharap dapat mengidentifikasi lebih banyak semburan radio ultra-cepat di masa depan.
Namun, kesulitannya terletak pada menemukan file data yang mampu dipecah menjadi 500.000 gambar terpisah per detik, karena beberapa file tidak memiliki spesifikasi yang diperlukan untuk memungkinkan pemisahan tersebut.
Tujuan jangka panjang tim ini adalah menggunakan data FRB untuk memetakan ruang yang ada antara bintang dan galaksi, yang mereka harap akan membantu mereka mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang interaksi antara galaksi dan gas di lingkungan sekitarnya.
(Saliki Dwi Saputra )