Mengenai hal tersebut, Dian mengungkapkan alasan mengapa harganya bisa lebih mahal saat masuk Indonesia. Hal tersebut terjadi karena ada perbedaan regulasi antara Indonesia dan China.
"Ada perbedaan regulasi dari pemerintahnya, jadi beda. Kemudian di sana bayangkan, penjualannya 150 ribu unit dalam 5 bulan. Jadi economic of scale berbeda. Kemudian beberapa aturan pemerintah juga berbeda,” jelasnya.
“Yang jelas economic of scale itu yang menjadi alasan utama. Kalau kita lihat sebenarnya 24 juta lebih market mobil gitu, jadi ya pasti ada biaya RnD yang bisa diserap sebegitu banyak volume,” pungkas Dian.
(Imantoko Kurniadi)