Namun, Danang menegaskan Wuling tidak bisa berjalan sendiri dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengembangkan stasiun pengisian daya. Untuk itu, dijalin kerja sama dengan PLN untuk menyediakan SPKLU berjenis IEC BB.
“Secara teknis, kami sudah mempunyai kesiapan untuk membawa charger dengan tipe IEC BB ke Indonesia. Salah satu langkah pertamanya adalah memasukkan atau mengakui IEC BB menjadi standar SNI,” ucapnya.
Sambil menunggu kesiapan SPKLU tersebut, Wuling memastikan kendaraan listrik yang mereka jual mengusung konsep easy home charging. Ini memungkinkan pengguna melakukan pengisian daya dengan mudah di rumah.
Wuling BinguoEV ditawarkan dalam dua varian, yakni Premium Range 410 km, dan Long Range 333 km. Untuk pengisian daya di rumah menggunakan arus AC dengan output 7,7 kW, memakan waktu 5,5-6,5 jam.
(Saliki Dwi Saputra )