“Meteorit ini kemungkinan besar keluar dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter , dan terdorong keluar dari sana oleh beberapa asteroid yang saling bertabrakan, lalu suatu hari menabrak Bumi,” kata Henry.
Hasil penelitian meteorit yang mereka sebut sebagai Maryborough ini juga telah diterbitkan dalam makalah ilmiah. Para peneliti berpendapat bahwa meteorit Maryborough jauh lebih langka daripada emas, sehingga jauh lebih berharga bagi ilmu pengetahuan.
“Meteorit menyediakan bentuk eksplorasi ruang angkasa yang paling murah. Mereka membawa kita kembali ke masa lalu, memberikan petunjuk mengenai usia, pembentukan, dan kimiawi Tata Surya kita (termasuk Bumi),” ujar Henry. (Chasna Alifia Sya’bana)
(Saliki Dwi Saputra )