Ini Alasan Motor Listrik Masih Sepi Peminat

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Jum'at 24 November 2023 12:45 WIB
Ilustrasi motor listrik. (Doc. Freepik)
Share :

 

JAKARTA – Pemerintah terus berupaya mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik untuk mencapai net zero emission.

Sejumlah kebijakan dikeluarkan untuk menarik minat masyarakat Indonesia untuk beralih, tapi dirasa belum cukup.

Namun Direktur Utama PT Wika produsen motor listrik Gesits, Benardi Djumiril, optimistis penjualan motor listrik di Indonesia akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.

 BACA JUGA:

Soal lambatnya adopsi kendaraan listrik, Benardi menilai perubahan akan selalu membutuhkan waktu, terlebih masyarakat harus mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk membeli motor listrik.

“Menurut kami bukan tidak laku, semua butuh proses panjang. Tidak bisa dalam satu malam langsung habis,” kata Bernardi dalam acara Electric Vehicle (EV) & Battery Conference di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Bayangkan, saat ini sudah ada sekitar 16 merek motor listrik dengan lebih dari 30 jenis. Bagaimana bisa secepat itu masyarakat menentukan terbaik untuk mereka. Saat ini mereka sedang dalam tahap memilah mana yang terbaik,” ujarnya lagi.

Seperti diketahui, saat ini masyarakat Indonesia sudah bisa memanfaatkan subsidi Rp7 juta untuk membeli motor listrik hanya dengan menunjukkan NIK KTP. Satu NIK KTP hanya berlaku untuk satu pembelian motor listrik dengan subsidi.

 BACA JUGA:

Oleh sebab itu, Bernardi menegaskan bahwa dengan aturan itu masyarakat juga akan menimbang atau menunggu model baru motor listrik.

Pasalnya, setelah melakukan pembelian dengan subsidi, mereka tidak bisa memanfaatkan kembali program tersebut.

“Masyarakat dalam tahap seleksi, ini lagi memilah mana yang cocok untuk digunakan bekerja atau hanya untuk hobi-hobian saja. Mereka sedang mengeksplor, mencari yang terbaik untuk mereka,” ucapnya.

“Karena satu NIK untuk satu unit, makanya kalau sudah beli gak bisa manfaatkan subsidi lagi. Untuk itu, mereka seleksi brand yang ada di market. Kita harus memberikan kenyamana kepada pengguna agar konsumen merasa nyaman,” tambah Bernardi.

Sebagai catatan, tahun ini kuota subsidi Rp7 juta ditetapkan sebanyak 200.000 unit. Namun, berdasarkan pantauan dalam laman SISAPIRa, pada Jumat (24/11/2023), baru ada 4.148 unit motor listrik subsidi yang tersalurkan, dengan sisa kuota 185.939 unit.

(Imantoko Kurniadi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya