Pakistan telah menjadi bagian dari inisiatif ILRS untuk waktu yang lama. Ini sudah menjadi bagian dari misi pengembalian sampel bulan Chang'e-6, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada pertengahan 2024. Pakistan bekerja sama dengan Universitas Shanghai Jiaotong dalam misi ini dengan menggunakan cubesat ICUBE-Q.
Wu Weiren, kepala perancang proyek eksplorasi bulan China dan direktur Laboratorium Eksplorasi Ruang Angkasa Dalam, mengatakan bahwa ILRS akan diimplementasikan selangkah demi selangkah dalam tiga fase.
Fase satu, perencanaan akan menyelesaikan model dasar pada tahun 2028. Pada fase ini akan dilakukan eksplorasi lingkungan bulan dan verifikasi uji pemanfaatan sumber daya.
Fase dua, akan ada model lengkap yang akan siap sebelum tahun 2040. Model ini akan melakukan deteksi lingkungan ruang angkasa matahari, bumi, dan bulan serta eksperimen ilmiah. Navigasi Queqiao dan konstelasi komprehensif jarak jauh akan dibangun untuk melayani pendaratan di bulan dengan awak. Wahana ini juga akan melayani eksplorasi ruang angkasa Mars, Venus, dan tempat-tempat lainnya.
Fase tiga, stasiun penelitian ilmiah bulan akan dibangun. Stasiun ini secara bertahap akan ditingkatkan dari stasiun uji penelitian ilmiah menjadi pangkalan bulan yang praktis dan multi-fungsi.
Li Guoping, kepala insinyur National Space Administration, memberikan fase keempat dari proyek eksplorasi bulan China. Fase ini melibatkan eksplorasi dan pengambilan sampel ruang angkasa. Pada sesi pleno Kongres Astronot Internasional (IAC) ke-74, Tiongkok mendaftarkan misi eksplorasi ruang angkasa berikut ini:
1. Satelit estafet Queqiao-2 akan diluncurkan pada Maret 2024
2. Chang 'E-6 akan diluncurkan pada tahun 2024
3. Pengembalian sampel asteroid Tianwen-2 akan diluncurkan pada tahun 2025
4. Chang 'E-7 akan diluncurkan pada tahun 2026
5. Chang 'E-8 akan diluncurkan pada tahun 2028
6. Pengambilan sampel Mars Tianwen-3 akan diluncurkan pada tahun 2028
7. Wahana Jupiter Tianwen-4 akan diluncurkan pada tahun 2030
8. China berencana meluncurkan pendaratan berawak di bulan pada tahun 2030
(Taja Aurora Bianca)
(Saliki Dwi Saputra )