5 Perbedaan ChatGPT dan Google Bard, Gunakan Sesuai Kebutuhan!

Redaksi, Jurnalis
Jum'at 15 September 2023 13:15 WIB
Perbedaan ChatGPT vs Google Bard (Ilustrasi: Forbes)
Share :

JAKARTA – Chatbot berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah menjadi sorotan warga dunia. Seperti halnya ChatGPT dan Google Bard, kedua chatbot AI ini menggunakan algoritme pemrosesan bahasa alami yang canggih untuk meniru pola ucapan manusia. Keduanya juga mampu memberikan tanggapan terhadap perintah pengguna dengan informasi atau konten yang dibuat oleh AI.

ChatGPT mulai menunjukkan eksistensinya dalam dunia chatbot AI sejak akhir 2022 lalu, yang kemudian disusul oleh Google Bard pada Maret 2023. Bergerak dalam bidang yang sama, kedua chatbot AI ini saling bersaing untuk menjadi yang terunggul. Meski kedua mesin tersebut tampak memiliki kegunaan yang serupa, ada perbedaan yang ditawarkan oleh masing-masing chatbot berbasis AI itu.

Lantas, apa yang menjadi pembeda di antara keduanya? Simak perbedaan yang telah dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.

Perbedaan ChatGPT vs Google Bard

1. Perusahaan pengembang

Salah satu yang membedakan ChatGPT dan Google Bird adalah perusahaan yang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan ini. ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI yang merupakan perusahaan teknologi spesialis kecerdasan buatan milik Elon Musk. Sementara Google Bard dibuat oleh perusahaan teknologi Google.

Kedua mesin ini memiliki karakteristik atau cara yang berbeda dalam menghasilkan konten. Perbedaan ini berdasarkan apa yang telah dilatih oleh pengembang teknologi kepada chatbot AI masing-masing.

2. Sistem yang digunakan

Chatbot yang sedang marak digunakan oleh warga dunia ini menggunakan sistem yang berbeda. Sesuai namanya, ChatGPT memakai sistem model bahasa Generative Pretrained Transformer 3 atau GPT-3. Sistem ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks bergaya percakapan.

Sedangkan Google Bard menggunakan sistem yang dikenal dengan Language Model for Dialogue applications (LaMDA). Sistem ini khusus dirancang untuk mendorong dialog. LaMDA juga dikabarkan memiliki kapasitas untuk menyediakan Bard AI hingga sistem mampu merespons jutaan pertanyaan pengguna.

3. Sumber informasi yang dimiliki

ChatGPT memiliki keterbatasan sumber informasi yang hanya mengandalkan pelatihan data hingga tahun 2021. Sehingga ini membatasi peristiwa dan penelitian dunia terkini. ChatGPT dilatih pada kumpulan data teks yang sangat besar, termasuk Common Crawl, Wikipedia, buku, artikel, dokumen, dan konten yang diambil dari internet.

Google Bard unggul dalam hal jangkauan informasi. Dengan mengandalkan Google, Bard dapat menelusuri web secara real time untuk menemukan jawaban terkini atas pertanyaan dan penelitian terbaru. Bard dilatih tentang Infiniset, kumpulan data termasuk Common Crawl, Wikipedia, dokumen, serta percakapan dan dialog dari web.

4. Kemampuan Bahasa

ChatGPT menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama. Namun, dibandingkan Google Bard, ChatGPT mampu melakukan percakapan multibahasa yang mendukung 94 bahasa lainnya.

Beberapa sumber mengklaim bahwa ChatGPT dapat menghasilkan kemunculan kata atau kalimat berikutnya dalam perintah teks atau percakapan. Maka dari itu, ChatGPT dianggap mampu menangkap berbagai gaya bahasa hingga mengarang cerita.

Google Bard belum mampu menyandingi ChatGPT dalam hal ini. Bard masih melalui tahap pengembangan awal dengan keterbatasan bahasa. Bahasa yang dicakup oleh Google Bard antara lain bahasa Inggris, Jerman, Perancis, Portugis, Italia, Spanyol, Rusia, China, Jepang, dan Korea.

5. Jenis konten yang dihasilkan

Konten teks yang dihasilkan oleh ChatGPT menggunakan gaya informatif, meyakinkan, ataupun dialog informal. Hal ini membuat ChatGPT dapat lebih mudah dipahami oleh pengguna.

Menurut berbagai sumber, ChatGPT ini dapat membantu dalam penulisan yang baik. ChatGPT mampu berfungsi sebagai peringkas, penerjemah, dan peran lain pada tingkat yang lebih tekstual.

Sementara itu, Google Bard diklaim lebih dibuat untuk penelitian. Bard cukup membantu jika pengguna mencari jawaban singkat mengenai berbagai topik. Mesin ini mampu menemukan informasi yang paling relevan dan merangkumnya. Google Bard dirasa cocok dalam hal mengumpulkan penelitian dan mempermudah untuk mengutip berbagai sumber. 

Itu tadi perbedaan yang membandingkan ChatGPT dengan Google Bard. Kedua teknologi chatbot berbasis AI menawarkan keunggulan yang belum tentu bisa didapatkan masing-masing chatbot. Anda dapat menggunakan ChatGPT dan Google Bard untuk membantu aktifitas Anda sesuai kebutuhan konten atau informasi apa yang ingin Anda dapatkan.

Perlu diingat, gunakanlah chatbot AI ini hanya sebagai asisten Anda ketika mengerjakan suatu hal. Jangan jadikan mesin ini sebagai patokan kebenaran jawaban, atau digunakan untuk menyontek jawaban tugas bahkan ujian Anda. (Taja Aurora Bianca)

(Saliki Dwi Saputra )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya