CALIFORNIA - Elon Musk dilaporkan dapat mengumpulkan data biometrik para pengguna media sosial X, termasuk sidik jari, pengenalan wajah, pelacakan mata, bahkan DNA. Apa tujuannya?
Kemampuan ini dimiliki Musk setelah dirinya secara diam-diam memperbarui kebijakan privasi dengan dalih tujuan keamanan di aplikasi media sosial yang semula merupakan Twitter tersebut.
Kebijakan privasi platform mengatakan bahwa X sekarang memiliki izin untuk mengambil sidik jari penggunanya, pemindaian retina, pengenalan suara dan wajah, serta pola penekanan tombol, dan DNA.
Dengan pembaruan ini berarti pengguna yang menggunakan verifikasi sidik jari untuk masuk ke aplikasi dari perangkat mereka akan menyetor data-data tersebut ke perusahaan.
Kebijakan tersebut juga mempertegas niat platform untuk mengumpulkan data tentang riwayat pekerjaan, latar belakang pendidikan, dan aktivitas pencarian kerja pengguna, dilansir dari Daily Mail, Jumat (1/9/2023).
Meskipun masih belum jelas apa yang akan dilakukan Musk atau X terhadap data biometrik pengguna, yang jelas Musk sendiri telah menyatakan keinginannya untuk menghapus media sosial miliknya dari akun tidak jelas dan bot.
Keinginannya ini telah diutarakan Musk sejak membeli perusahaan tersebut tahun lalu. Di sisi lain, bos Tesla dan SpaceX itu juga memiliki ambisi untuk menjadikan X sebagai Super Apps memiliki banyak fungsi dan manfaat.
(Saliki Dwi Saputra )