Data Kemenpppa: Anak Usia 12-17 Tahun Jadi Sasaran Pelecehan dan Eksploitasi Seksual Online

Tangguh Yudha, Jurnalis
Senin 21 Agustus 2023 14:15 WIB
Kejahatan siber (Foto: Istimewa)
Share :

JAKARTA - Di era kemajuan teknologi, kejahatan siber seperti cyberbullying, phising, intimidasi, dan pelecehan dari orang asing rentan terjadi pada anak-anak. 

Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenpppa), anak Indonesia berusia 12-17 tahun merupakan sasaran pelecehan dan eksploitasi seksual online.

Lebih lanjut, hasil penelitian Center for Digital Society (CfDS) per Agustus 2021 berjudul Teenager-Related Cyberbullying Case in Indonesia yang dilakukan terhadap anak usia 13-18 tahun, menyatakan bahwa angka cyberbullying juga sangat tinggi.

Sebanyak 1.895 siswa (45,35%) mengaku menjadi korban cyberbullying, sedangkan 1.182 siswa (38,41%) merupakan pelaku. Adapun platform yang sering digunakan untuk kasus cyberbullying antara lain WhatsApp, Instagram, dan Facebook.

Laporan Kaspersky juga mengungkapkan bahwa mereka yang berusia antara 11 dan 26 tahun adalah kelompok yang terlalu banyak berbagi, mereka memiliki pengetahuan tentang keamanan online tetapi paling rentan terhadap penipuan.

Sekitar 55% dari yang disurvei mengaku telah memasukkan informasi pribadi mereka di saluran media sosial seperti nama, tanggal lahir, dan lokasi. Mayoritas (72%) dari mereka tidak dapat mengidentifikasi penipuan phishing dan 26% mengaku telah menjadi korban penipuan phishing.

Tantangan orang tua

General Manager untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong di Kaspersky mengungkap bahwa saat ini membesarkan anak-anak yang sangat terhubung dengan memberikan perhatian termasuk upaya untuk menghindari sang anak menjadi sasaran penjahat siber. 

Kini orang tua bukan hanya dikhawatirkan dengan nilai rapor yang jeblok tapi juga masifnya risiko serangan di ruang digital mukai dari bujukan orang asing, diintimidasi secara online, dan bahkan informasi pribadi mereka dicuri di sekolah.

“Kita sekarang hidup di dunia di mana jejak digital terus berkembang dari hari ke hari. Sehingga melindungi mereka harus menjadi prioritas utama kita sebagai orang tua,” jelas Yeo seperti dikutip dari siaran pers, Senin (22/8/2023).

(Saliki Dwi Saputra )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya