Elon Musk Dituding Batasi Link Twitter ke Situs yang Sering Buatnya Kesal

Saliki Dwi Saputra , Jurnalis
Rabu 16 Agustus 2023 18:44 WIB
Elon Musk dituding batasi link di Twitter ke situs yang sering buatnya kesal (Foto: Istimewa)
Share :

JAKARTA - Elon Musk dilaporkan sedang membatasi link atau tautan di Twitter/X, yang menuju ke sejumlah situs yang sering membuatnya kesal. Bahkan hal serupa juga dikabarkan berlaku pada platform pesaing seperti Facebook, Threads, hingga Bluesky.

Dalam laporan Gizmodo, Rabu (16/8/2023), sejumlah situs berita seperti The New York Times dan Reuters turut menjadi imbasnya. Semua situs yang masuk daftar tersebut dikabarkan membutuhkan waktu lebih lama untuk menuju link mereka.

Hal ini tentunya berimbas pada jumlah trafic dari pengunjung di situs tersebut. Terlebih Google memiliki aturan jika waktu untuk memuat satu halaman berita atau aplikasi tidak lebih dari 2,5 detik untuk muncul di mesin pencarian mereka.

Masih dalam sumber yang sama, kasus ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pengguna pada Selasa (15/8/2023) pagi di forum diskusi Hacker News. Pengguna anonim menunjukan bahwa pengguna X harus menunggu setidaknya lima detik untuk menuju situs dari tautan tersebut.

Meski Twitter belum memberikan keterangan resmi, namun sejumlah pihak menuding jika hal tersebut ditarbelakangi oleh masalah personal Elon Musk dengan sejumlah media dan pesaingnya.

Sebelumnya CEO Tesla dan SpaceX itu sempat bersitegang dengan The Times dalam unggahannya di Twitter yang melaporkan kekurangan bisnis Elon Musk, lengkap dengan isu propaganda dari pembelian Twitter.

Pemilik Bluesky dan mantan kepala Twitter, Jack Dorsey, juga mengkritik Elon Musk karena kepemimpinannya menghancurkan Twitter, setelah mengakuisisi perusahaan pada bulan Oktober.

Elon Musk juga memiliki sentimen dengan Substack setelah memperkenalkan fitur baru pada bulan April, yang dianggap sebagai pesaing Twitter. Pada saat itu, Musk mengubah kode di Twitter yang mencegah pengguna terlibat dengan konten terkait Substack atau Substack.

Pendiri Substack, Chris Best, Hamish McKenzie, dan Jairaj Sethi mengatakan kepada The Post bahwa mereka meminta Twitter membatalkan keputusannya untuk menunda pemuatan tautan Substack.

“Penulis tidak dapat membangun bisnis yang berkelanjutan jika hubungan mereka dengan audiens bergantung pada platform yang tidak dapat diandalkan yang telah membuktikan bahwa mereka bersedia melakukan perubahan yang memusuhi orang yang menggunakannya.” keluh mereka kepada kebijakan Musk.

(Saliki Dwi Saputra )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya