SEOUL - Asia Tenggara dapat dikatakan sebagai pasar sangat potensial bagi industri otomotif global. Pandangan ini dilontarkan oleh manajemen Hyundai Motor Group.
"ASEAN adalah pasar yang sangat potensial. Kita targetkan pertumbuhan hingga 47 persen year on year," kata Kim Seohyun, Global PR Strategy Planning Team Hyundai Motor Group di kantor pusat Hyundai, Seoul, Korea Selatan, Kamis (13/7/2023).
Optimisme Kim Seohyun tidak tanpa alasan. Pasalnya sejumlah produksi mobil Hyundai kini menjadi pemimpin pasar terutama di segmen mobil listrik. Kehadiran IONIQ 5 pada 2021 dan IONIQ 6 pada 2022 mengukuhkan Hyundai sebagai pemimpin produsen mobil listrik dunia. "Sebentar lagi akan diluncurkan IONIQ 7," imbuhnya.
Ditambahkan dia, Hyundai Motor Group yang berdiri sejak 1967, kini telah menjadi perusahaan besar dengan 59 perusahaan afiliasi. Jumlah karyawan secara global pun mencapai 120.000 orang yang tersebar di 200 negara, dengan jumlah dealer mencapai 6.200.
Pada 2022 silam, Hyundai Motor Group mampu menjual 3,95 juta kendaraan di pasar global. Kini, kapasitas produksi pabrik Hyundai yang berada di 9 negara seperti Indonesia, India, Amerika Serikat, Eropa, Brasil, mencapai 5 juta kendaraan.
Pada kesempatan yang sama Head of Smart City Innovation Group HMG Kim Hyeoyoung menjelaskan rencana besar korporat untuk mengembakan teknologi smart city, yakni salah satunya elektrifikasi dengan bahan bakar hidrogen.
"Smart city ini diharapkan bisa mengendalikan polusi, dan hidup akan lebih bagi," ujar dia.
Selain itu, mobil berbahan bakar hidrogen juga terus dikembangkan. Bahkan beberapa waktu silam, mobil berbahan bakar hidrogen juga sudah mengaspal di Eropa.
Sedangkan Advanced Air Mobility (AAM) Business Planning & Execution Team HMG Kim Hyong Jun banyak bercerita tentang teknologi transportasi udara ini untuk mengatasi permasalah kemacetan dan polusi.
Menurut dia AAM, meski saat ini masih prototype, akan memiliki nilai ekonomi dan akan menjawab tantangan zaman di bidang pengangkutan orang dan barang terutama di kota-kota besar.
Terkait AAM ini, beberapa waktu silam Hyundai menyampaikan keinginannya untuk menerapkan di Ibukota Nusantara (IKN) dalam rangka mendukung kota baru tersebut sebagai kota yang ramah lingkungan.
(Alan Pamungkas)