Ahli Geologi Ini Temukan Sumber Air Tertua di Dunia, Masih Bisa Diminum?

Tangguh Yudha, Jurnalis
Sabtu 17 Juni 2023 08:09 WIB
Air di Gua. (Foto: Shutterstock)
Share :

Kandungan ini disebut harus diproduksi dalam skala waktu yang sangat lama. Barbara mengatakan mikroba yang menghasilkan tanda ini tidak dapat melakukannya dalam semalam, harus menjadi indikasi bahwa organisme telah hadir dalam cairan ini pada skala waktu geologis.

“Sulfat dalam air purba ini bukanlah sulfat modern dari air permukaan yang mengalir ke bawah. Apa yang kami temukan adalah bahwa sulfat, seperti hidrogen, sebenarnya diproduksi di tempat melalui reaksi antara air dan batu. Artinya, reaksi akan terjadi secara alami dan bertahan miliaran tahun," jelasnya.

Barbara pun mengaku telah mencicipi rasa air berusia miliaran tahun tersebut dan menyebut rasanya unik. Dia mengatakan bahwa rasa air berusia lebih dari 2 miliar tahun itu sangat asin serta pahit. "Sangat asin dan pahit. Jauh lebih asin daripada air laut," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya