KECERDASAN buatan atau Artificial Intelligence (AI) memang terus dikembangkan untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. AI pun sekarang tidak hanya digunakan untuk mesin-mesin kualitas tinggi, tapi juga media sosial.
Oleh karena itu, perusahaan teknologi pun berlomba-lomba mengembangkan AI mereka. Mereka pun melakukan percepatan pengembangan untuk perangkat AI.
Salah satu yang tengah mengembangkan AI mereka adlaah perusahaan Rusia Sberbank. Bahkan, mereka pun telah meluncurkan chatbot mereka sendiri yang disebut GigaChat. Platform ini disebut-sebut akan menyaingi ChatGPT besutan OpenAI yang rilis November 2022 lalu.
GigaChat saat ini belum tersedia secara luas, hanya terbatas mode pengujian khusus undangan saja. Langkah ini diambil Rusia mengingat perkembangan teknologi AI yang begitu populer belakangan ini. Ditambah lagi dengan peluncuran ChatGPT tahun lalu yang langsung menyedot perhatian publik.
Pasalnya, model bahasa terbaru yang dibawa ke platform tersebut mampu membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Microsoft juga sempat mengumumkan bahwa mesin pencari Bing bertenaga AI akan didukung ChatGPT.
Microsoft juga meluncurkan chatbot AI Bard mereka pada Maret 2023 lalu yang menyaingi ChatGPT. Meski masih kalah start, namun Google mengatakan bahwa segera membawa perubahan besar dalam perkembangannya di masa mendatang.
Seakan tak mau kalah, kini Rusia pun ikut meramaikan persaingan. Dikutip dari Gizchina, Sberbank menyebut bahwa salah satu keunggulan dati GigaChat yaitu kemampuannya untuk berkomunikasi dengan bahasa Rusia yang jauh lebih baik dibanding pesaingnya.
Semenjak invasi Rusia ke Ukraina, negara yang dipimpin Vladimir Putin itu memang agak sedikit dikesampingkan oleh negara-negara Barat. Beberapa impor pun diketahui terhenti, termasuk untuk urusan teknologi.
Mengatasi masalah ini, bank ternama Rusia itu akhirnya melakukan investasi besar dalam hal teknologi agar mereka tidak ketergantungan dengan impor dari negara lain. GigaChat ini termasuk salah satu bagian dari hasil investasi tersebut.
Namun untuk sementara waktu ini, belum diketahui secara detail apa saja kemampuan lain yang dibawa dalam chatbot tersebut. Pengujian hanya dilakukan pada undangan dan belum tersedia untuk publik secara luas.
(Martin Bagya Kertiyasa)