Seperti dilansir dari Live Science, Selasa (18/4/2023) spesies bernama Gigantopithecus blacki yang tingginya sekitar 3 meter dan berat bobotnya mencapai 270 kilogram.
Berdasarkan bukti fosil, Gigantopithecus hidup di hutan Asia Tenggara, bukan di Amerika Serikat seperti mitos yang banyak dikabarkan. Mereka pun diyakini sudah punah ratusan ribu tahun yang lalu.
Para peneliti menggunakan fosil gigi geraham untuk merekonstruksi urutan protein dari enamel gigi spesies tersebut. Mereka kemudian membandingkannya dengan database urutan protein dari kera besar yang hidup hari ini.
"Kami berasumsi bahwa semakin rendah jumlah perbedaannya, semakin dekat kedua spesies itu berkerabat, dan kemudian mereka menyimpang," kata penulis studi Enrico Capellini.
Hasil temuan mereka menunjukkan bahwa Gigantopithecus bukanlah kerabat dekat manusia, seperti simpanse dan bonobo. Justru, urutan proteinnya lebih mendekati orangutan modern. Kera raksasa ini diperkirakan hidup di Asia sekitar 12 juta hingga 10 juta tahun yang lalu.