Mereka memantulkan sinyal gelombang mikro dari permukaan laut untuk mengukur tingginya. Kemudian dilihat berapa lama waktu yang dibutuhkan sinyal tersebut kembali ke Bumi serta kekuatan balik.
“Dengan menggabungkan data tersebut dengan pengukuran dari sisa armada NASA, kami juga dapat memahami mengapa lautan naik,” kata Direktur Divisi Ilmu Bumi NASA di Washington, Karen St. Germain.
Peneliti mengatakan pengamatan ini merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui dampak perubahan iklim. Setidaknya jika hal ini terus berlanjut, ada 800 juta orang terdampak karena kenaikan permukaan laut.
Gas rumah kaca memperlihatkan sebegitu besarnya pengaruhnya terhadap perubahan di atmosfer. Maka dari itu peneliti mengingatkan pentingnya untuk membentuk iklim kembali baik.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)