JAKARTA – Motor lawas Honda yang punya banyak peminat adalah GL Max dan GL Pro. Kuda besi jadul yang pernah berjaya pada masanya ini tak hanya diincar kolektor motor tua tapi juga pelaku usaha.
Namun, sebelum memboyong motor yang mulai langka ini, ada baiknya mengetahui spesifikasi dan harganya di pasar motor bekas. Selain itu, kedua varian motor Honda itu punya perbedaan yang cukup signifikan.
Jika dilihat dari tampilan, GL Pro dan GL Max tidak jauh berbeda. Pembeda keduanya hanya dari segi tipe dan jantung pacunya. Ukuran klep GL Pro sedikit lebih besar dibanding GL Max. GL Pro juga punya bobot yang sedikit lebih berat ketimbang GL Max.
GL Max dibekali mesin 125 cc dan GL Pro punya mesin berkapasitas 145 cc. GL Max hadir lebih dulu dibanding GL Pro. GL Max dirpoduksi sejak tahun 1985 hingga tahun 2005. Sedangkan GL Pro diproduksi hingga tahun 1991 yang terkenal dengan julukan White Engine.
Penerus GL Pro diproduksi pada tahun 1992 dengan nama GL Pro Black Engine yang diboyong ke Indonesia dengan kondisi CBU dari Jepang. Namun, sayangnya generasi kedua ini tidak bertahan lama dan disuntik mati tahun 1994.
Hal inilah yang membuat GL Pro Blck Engine menjadi barang incaran para kolektor, sehingga harganya melambung tinggi. Motor ini juga diyakini memiliki mesin yang lebih tangguh karena sepenuhnya dirakit di Jepang.
Setelah generasi GL Pro Black Engine berakhir, Honda mengeluarkan GL Pro Neotech yang memiliki mesin lebih besar, yakni 160 cc. Namun, ini juga tak bertahan lama karena harus berhenti produksi pada 1999.
Berikut daftar harga GL Max dan GL Pro dari berbagai platform jual beli motor bekas online:
- Honda GL Pro Neotech 1995: Rp15.750.000
- Honda GL Pro Neotech 1996: Rp6.000.000
- Honda GL Pro 1990: Rp12.000.000