Zaman Tembaga merupakan periode munculnya praktik kepercayaan agama baru. Saat ini wilayah sekitar Ashkelon sudah menjadi pedesaan yang berkembang. Ekonomi lokal didasarkan pada pertanian tradisional, seperti bercocok tanam gandum dan menggembala ternak.
Penemuan kail tembaga besar kali ini menambah pengetahuan baru di wilayah tersebut. Ini menunjukkan bahwa penduduk di sana juga pergi melaut untuk mengejar tangkapan ikan yang sangat luar biasa.
“Kail pancing ini menceritakan kisah para nelayan desa yang berlayar ke laut dengan perahu mereka dan melemparkan kail tembaga ke dalam air, berharap untuk menangkap hiu pesisir ke dalam menu makanan mereka,” pungkas Abadi-Reiss.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)