Sekelompok ilmuwan yang menganalisis data global yang dikumpulkan selama empat dekade menemukan "peningkatan pesat" jumlah polusi plastik di lautan sejak tahun 2005.
Peningkatan polusi plastik tersebut sangat parah hingga menciptakan "kabut plastik" di lautan dunia yang terdiri dari sekitar 171 triliun partikel plastik, ungkap para ilmuwan para ilmuwan.
Ilmuwan-ilmuwan tersebut menggunakan 11.777 sampel yang diambil dari lapisan permukaan lautan, yang kira-kira berada di kedalaman 600 kaki pertama, untuk memperkirakan jumlah rata-rata mikroplastik di lapisan tersebut dari waktu ke waktu, kemudian membandingkannya dengan tinjauan historis langkah-langkah kebijakan internasional yang bertujuan untuk mengurangi polusi laut.
"Data kami menunjukkan peningkatan polusi plastik di lautan bersamaan dengan menurunnya undang-undang dan perjanjian yang efektif. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan (misalnya, peningkatan produksi dan limbah, fragmentasi plastik yang ada), tetapi kebutuhan akan perjanjian yang mengikat secara hukum tidak bisa dilebih-lebihkan," kata The 5 Gyres Institute, yang mengorganisir penelitian ini, dikutip dari Cbsnews.
Para peneliti mengatakan bahwa mereka mengidentifikasi masalah yang sama untuk polusi plastik di pantai.