Sejak manusia pertama kali memulai proses penjelajahan mengelilingi Bumi, mereka berusaha untuk mengetahui seberapa luas Bumi. Dan ketika mereka berhasil menemukan jawabannya, muncul pertanyaan baru yaitu berapa berat Bumi.
Seiring berjalannya waktu, ilmuwan berhasil mengungkap bahwa Bumi merupakan planet dengan massa paling berat dan padat dibanding dengan planet-planet lain. Lantas berapa kira-kira berat Bumi jika ditimbang? Berikut paparannya.
Selama beberapa abad terakhir, metode untuk menghitung berapa berat Bumi semakin canggih dan metode penghitungan terakhir memperkirakan bahwa berat Bumi saat ini adalah 5,9736x1024kg, melansir dari Universe Today.
Dengan radius rata-rata 6.371,0 km (3.958,8 mil), Bumi adalah planet terestrial terbesar di Tata Surya kita. Bumi mengandung batuan dan logam silikat, yang dibedakan antara inti dalam yang padat, inti luar dari logam cair, dan mantel serta kerak silikat yang terbuat dari bahan silikat.
Bumi terdiri dari sekitar 32% besi, 30% oksigen, 15% silikon, 14% magnesium, 3% belerang, 2% nikel, 1,5% kalsium, dan 1,4% aluminium, dengan sisanya terdiri dari elemen jejak. Sementara itu, wilayah inti Bumi terdiri dari besi (88,8%), dengan jumlah nikel yang lebih kecil (5,8%), belerang (4,5%), dan elemen jejak kurang dari 1%.
Bumi juga merupakan planet terpadat di Tata Surya, dengan kerapatan rata-rata 5,514 g/cm3 (0,1992 lbs/cu in). Antara ukuran, komposisi, dan distribusi materinya, Bumi memiliki massa 5,9736×1024 kg (~5,97 miliar triliun metrik ton) atau 1,31668×1025 lbs (6,585 miliar triliun ton).
Tetapi karena kerapatan Bumi tidak merata, yaitu lebih padat di inti daripada di lapisan luarnya, massanya juga tidak terdistribusi secara merata. Faktanya, densitas inti dalam (pada 12,8 hingga 13,1 g/cm³; 0,4624293 lbs/cu in), sedangkan densitas kerak hanya 2,2–2,9 g/cm³ (0,079 – 0,1 lbs/cu in).
Massa dan kerapatan keseluruhan ini juga yang menyebabkan Bumi memiliki tarikan gravitasi yang setara dengan 9,8 m/s² (32,18 ft/s2), yang didefinisikan sebagai 1 g.
Ilmuwan modern mengetahui berapa massa Bumi dengan mempelajari bagaimana benda-benda jatuh ke arahnya. Gravitasi diciptakan oleh massa, jadi semakin besar massa suatu benda, semakin besar gravitasi yang akan ditariknya.
Faktanya, para astronom tidak secara akurat mengetahui massa Merkurius atau Venus sampai mereka akhirnya menempatkan pesawat ruang angkasa ke orbit di sekitar mereka.
Mereka memiliki perkiraan kasar, tetapi begitu ada pesawat ruang angkasa yang mengorbit, mereka dapat membuat perhitungan massa akhir.
Dan dengan mempelajari planet lain di Tata Surya kita, para ilmuwan memiliki kesempatan untuk meningkatkan metode dan instrumen yang digunakan untuk mempelajari Bumi.
Dari semua analisis komparatif ini, diketahui bahwa Bumi melampaui Mars, Venus, dan Merkurius dalam hal ukuran, dan semua planet lain di Tata Surya dalam hal kepadatan.
(DRA)
(Martin Bagya Kertiyasa)