Ternyata, Ini Alasan Kenapa Bus Tidak Mematikan Mesin di SPBU

Cita Najma Zenitha, Jurnalis
Jum'at 03 Februari 2023 15:38 WIB
Alasan kenapa bus tidak mematikan mesin di SPBU. (Foto ilustrasi: Reuters)
Share :

TERNYATA ada alasan kenapa bus tidak mematikan mesin di SPBU. Jika umumnya pengendara dianjurkan untuk mematikan mesin saat mengisi bahan bakar, hal tersebut tak berlaku untuk kendaraan besar, seperti truk dan bus. 

Anda tentu bertanya-tanya kenapa bus dan truk mendapatkan perlakuan berbeda? Nah, ada lima alasan utama dari kondisi ini seperti dikutip dari akun Instagram @puteramulya_sejahtera_official, pada Jumat (3/2/2023). 

1.Sistem Pengereman

Alasan kenapa bus tidak mematikan mesin saat di SPBU adalah karena sistem pengereman pada bus berbasis diesel memerlukan udara kompresi dari mesin. Karena itu, kompresor akan tetap menyala jika mesin bus tetap hidup.

Namun jika mesin dimatikan, maka kompresor juga akan ikut mati. Dengan begitu, kompresor tidak dapat mengirimkan udara untuk membantu proses pengereman.

2.Sistem Turbo yang Sensitif

Pada mesin kendaraan terdapat sistem turbo yang cukup sensitif apabila dinyalakan dan dimatikan dalam waktu berdekatan. Sistem turbo ini bertugas untuk menghasilkan tenaga yang besar untuk kendaraan.

Alasan kenapa bus tidak mematikan mesin di SPBU. (Foto ilustrasi: Reuters)

Mematikan dan menyalakan mesin akan memperpendek umur sistem turbo. Proses mematikan mesin demikian dapat merusak komponen turbo pada mesin. Untuk itu, sebelum mematikan kendaraan pastikan mesin dalam keadaan ideal selama 10 menit.

Begitu juga ketika hendak menyalakan mesin. Tunggu mesin dalam keadaan ideal sampai bisa dipakai dalam keadan normal. Sebab mesin diesel memerlukan suhu panas yang tinggi sebelum dipakai kembali.

BACA JUGA: 5 Perbedaan Bus Indonesia dengan Malaysia

BACA JUGA: 7 Bus Pariwisata Paling Mewah di Indonesia, Bak Hotel Bintang 5 Berjalan

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya