Para ilmuwan percaya bahwa peluruhan orbit planet ekstrasurya kemungkinan besar disebabkan oleh interaksi pasang surut antara planet dan bintangnya. Interaksi ini mirip dengan interaksi yang memengaruhi Bulan dan Bumi.
Ini bukan satu-satunya exoplanet spiral yang telah ditemukan para ilmuwan. Yang lain tidak mengorbit bintang setua ini, itulah sebabnya ia menarik begitu banyak perhatian.
Mungkin kita bisa melihat lebih dekat jenis planet ini menggunakan teleskop ruang angkasa James Webb, bahkan mempelajari lebih lanjut tentang mengapa interaksi pasang surut bekerja seperti itu.
Jika tidak ada yang lain, menonton planet ekstrasurya ini perlahan-lahan berputar menuju kematiannya dapat memberi kita beberapa informasi yang sangat dibutuhkan tentang kematian planet semacam ini.
Para ilmuwan mengharapkan Matahari untuk membunuh Bumi pada akhirnya, dan mungkin ini bisa memberikan lebih banyak informasi tentang bagaimana hal itu bisa terjadi di masa depan.
(Kemas Irawan Nurrachman)