JAKARTA - NASA berhasil bikin baterai jenis baru berperforma tinggi. Para peneliti mengklaim bahwa ini mampu untuk memberi daya pada pesawat yang sepenuhnya listrik.
Temuan ini menjadi terobosan luar biasa, menyusul penyelidikan baterai solid-state, yang menyimpan lebih banyak energi dan lebih ringan dari baterai lithium-ion standar industri.
Diketahui, baterai solid-state sendiri berkinerja lebih baik di lingkungan yang penuh tekanan, karena baterai jenis ini memiliki ketahanan terhadap panas berlebih, kebakaran, dan kehilangan daya seiring waktu.
Namun, baterai solid-state tidak dapat mengeluarkan energi dengan kecepatan yang sama seperti baterai li-ion. Lewat temuan baterai jenis baru NASA, kini sudah menjawab semua tantangan yang ada.
Dihimpun dari Independent, Selasa (11/10/2022), baterai ditemukan oleh para peneliti di unit Baterai Solid-state Architecture for Enhanced Rechargeability and Safety (SABERS).
Baterai jenis baru digadang-gadang mampu meningkatkan tingkat pengosongan baterai dengan faktor 10 menggunakan bahan baru yang inovatif yang belum digunakan dalam baterai.
Desain tumpukan vertikal baru juga memungkinkan peneliti SABERS untuk membuat baterai solid-state yang mampu memberi daya pada objek dengan kapasitas 500 watt-jam per kilogram, kira-kira dua kali lipat dari mobil listrik.