JAKARTA - Pulau baru telah lahir di barat daya Samudra Pasifik, ini terjadi pasca letusan gunung berapi di bawah laut. Kabar tersebut, diungkapkan oleh NASA Earth Observatory yang memperlihatkan penampakan tidak biasa di tengah lautan.
Dilansir dari Live Mint, Senin (26/9/2022), menurut NASA pulau baru itu muncul di permukaan air 11 jam setelah meletusnya gunung berapi bawah laut Home Reef, yang membentang dari Selandia Baru hingga Tonga, pada Sabtu, (10/9/2022).
Gunung berapi bawah laut itu, terus menyemburkan lava, mengeluarkan gas, uap, dan meletus beberapa kali sehari. Hal ini yang membentuk pulau baru tersebut, akibat aliran lava yang menjadi dingin oleh air laut dan memadat.
NASA mengamati bahwa ukuran pulau baru tersebut tumbuh secara cepat. Pada tanggal 14 September, para peneliti dengan Layanan Geologi memperkirakan luas pulau itu mencapai 4.000 meter persegi, dan ketinggiannya 10 meter di atas permukaan laut.
Kemudian, pada 20 September, pulau itu berkembang menjadi seluas 24.000 meter persegi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gumpalan air laut yang sangat panas dan asam mengandung partikel, fragmen batuan vulkanik, dan belerang.