ADA 4 alasan masyarakat ogah pindah ke mobil listrik. Baru-baru ini kendaraan listrik digadang-gadang akan menggantikan kendaraan konvensional yang menggunakan BBM sebagai bahan bakar.
Pasalnya, kendaraan listrik dianggap lebih ramah lingkungan, lebih efisien dan tentunya biaya operasional yang lebih murah. Namun, masih banyak masyarakat yang enggan menggunakannya.
Berikut 4 alasan ogah pindah ke mobil listrik
1. Jarak tempuh mobil
Jarak tempuh menjadi alasan masyarakat ragu untuk pindah ke mobil listrik. Sebab, kebanyakan mobil listrik yang beredar saat ini hanya memiliki jarak tempuh 250-500 kilometer dalam sekali pengisian baterai.
Mobil tersebut juga hanya dibekali satu baterai. Sehingga saat baterai habis, pengendara harus mengisi ulang baterai tersebut.
Bayangkan saat pergi dari Jakarta ke Surabaya dengan jarak tempuh sekitar 800 kilometer sementara mobil listrik hanya bisa menempuh jarak 300 kilometer tentu memakan waktu banyak.
2. Harga yang masih mahal
Selain jarak tempuh, kendala lainnya adalah mobil ini dibanderol dengan harga yang sangat mahal. Rata-rata mobil listrik dijual di atas Rp500 juta dengan fitur yang rata-rata. Padahal, harga yang sama sudah bisa mendapatkan SUV bensin atau solar yang cukup premium.