Waktu Siang dan Malam Nyaris Sama
Ekuinoks juga memunculkan fakta menarik lainnya, yakni mengakibatkan batas siang-malam di setiap permukaan Bumi akan berimpit dengan garis bujur bumi.
Sehingga. menyebabkan waktu siang dan malam nyaris sama. Walau, kenyataannya tidak tepat 12 jam karena dipengaruhi oleh pembiasan atmosfer.
Berlangsung Dua Kali Setahun
Fenomena ekuinoks berlangsung dua kali dalam setahun, tepatnya pada Maret dan September. Ia menjadi penanda hari pertama musim gugur di belahan Bumi utara, serta hari perttama musim semi di belahan Bumi selatan.
Khusus di Indonesia, ekuinoks Maret adalah tanda peralihan musim, dari musim hujan ke kemarau. Sedangkan, pada September menjadi sinyal pergantian musim kemarau ke hujan.
(Ahmad Muhajir)