3 Game yang "Membunuh" Manusia, Salah Satunya PUBG

Almas Taqiyya, Jurnalis
Sabtu 09 Juli 2022 16:09 WIB
3 game yang "membunuh" manusia, salah satunya PUBG (Foto: RedBull)
Share :

JAKARTA - Game atau gim dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebuah hiburan untuk menghilangkan rasa bosan. Sejumlah game bahkan dijadikan pertandingan olahraga atau esports.

Kendati memiliki kegunaan, rupanya game juga bisa membuat kecanduan hingga dapat ‘membunuh’ manusia. Berikut tiga game yang "membunuh" manusia, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

1. Grand Theft Auto

Grand Theft Auto atau GTA merupakan salah satu video game yang paling terkenal dan sering dibicarakan oleh pecinta game. GTA adalah serial game petualangan dan aksi yang perdana rilis tahun 1997. Game ini diciptakan oleh David Jones dan Mike Dailly.

Seorang pria bernama Devin Moore menjadi tidak bisa membedakan dunia asli dengan game setelah bermain GTA. Pada tahun 2003, ia mencuri mobil polisi, mengambil pistol dan menembaki polisi yang mengejarnya.

Penembakan ini lantas mengenai tiga orang polisi. Moore bahkan berkata bahwa hidup adalah seperti video game, di mana seseorang pada akhirnya akan mati juga. Perkataan ini menjadi pembenarannya ketika diinterogasi.

2. Halo

Halo adalah sebuah game franchise dengan tema sains-fiksi militer. Dalam game tersebut, banyak adegan yang menggunakan senapan layaknya pada militer. Hal ini membuat sebagian orang yang memainkan game Halo menjadi kecanduan dan meniru perilaku dari game tersebut.

Salah satunya ialah Daniel Danny Petric. Ia menjadi terdakwa atas pembunuhan di Wellington, Ohio. Pria yang lahir pada 1991 ini menembak kedua orang tuanya di usia 16 tahun.

Penembakan terjadi karena ayahnya menyita video game Halo 3 milik Daniel. Peristiwa ini merenggut nyawa ibunya, sedangkan ayahnya cedera parah namun berhasil pulih. Daniel pun dipenjara seumur hidup, dengan pembebasan bersyarat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya