NISSAN berencana memproduksi baterai all-solid-state yang akan digunakan dalam kendaraan listrik (EV) di masa mendatang. Baterai jenis solid-state nantinya akan menggantikan baterai lithium-ion yang digunakan saat ini.
Rencana besar tersebut akan dimulai dengan membangun jalur produksi percontohan di Pabrik Yokohama, Jepang pada tahun fiskal 2024. Setelah itu baru akan menghadirkan kendaraan listrik dengan baterai all-solid-state pertamanya pada 2028.
BACA JUGA: Nissan Tunda Penjualan SUV Listrik Ariya B6, Kok Bisa?
Melansir dari The Verge, Senin (11/4/2022), baterai all-solid-state sendiri secara spesifikasi jauh lebih unggul dari baterai lithium-ion. Baterai ini dapat mengisi daya lebih cepat, menampung lebih banyak daya, dan memiliki daya tahan yang lebih awet.
Dikatakan baterai all-solid-state dapat mengurangi harga paket baterai menjadi US$75 per kWh pada tahun 2028 dan akhirnya menjadi US$65 per kWh. Baterai akan membantu membuat EV jauh lebih terjangkau dan pada akhirnya menyamai harga mobil mesin.