Mengenal Aquaplaning Mobil

Tangguh Yudha, Jurnalis
Jum'at 18 Februari 2022 14:15 WIB
Ilustrasi (Okezone)
Share :

PERNAH mendengar istilah aquaplaning? Istilah tersebut merujuk pada kondisi mobil kehilangan kendali saat sedang hujan.

Penyebab utamanya adalah genangan air. Mobil jadi kehilangan daya cengkram sehingga sangat sulit dikendalikan.

 BACA JUGA: Sabun Bayi Ampuh Bunuh Virus COVID-19 di Kabin Mobil, Mitos atau Fakta?

Melansir dari laman resmi Suzuki, aquaplaning ternyata kondisi yang sangat berbahaya. Jika tidak menyiasatinya, maka akan mengakibatkan kefatalan saat berkendara.

Lantas seberapa bahaya aquplaning tersebut dan bagaimana cirinya?

Ketika mobil melewati jalan yang tergenang air, maka akan menjadi berbahaya jika tidak berhati-hati. Ini karena daya cengkram ban mobil menurun.

Terlebih jika ban tersebut sudah tipis, maka risiko aquaplaning akan lebis besar sebab ban sudah tidak lagi mampu memecah genangan air.

Selain ban yang sudah tipis, faktor yang dapat memperbesar risiko aquaplaning adalah bobot mobil yang ringan.

Ketika melintas di jalan yang tergenang air, mobil akan mengambang, dan ini tentu akan membahayakan karena mobil akan sulit dikendalikan.

 BACA JUGA: 4 Produsen Mobil Sport Jatuh Bangkrut

Resiko Aquaplaning ini akan semakin besar saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil bisa saja tergelincir yang berujung kecelakaan.

Ada beberapa hal yang dapat menjadi ciri-ciri mobil yang rentan atau sedang mengalami aquaplaning. kalau sudah begini, pengendara dituntut untuk sigap dan berhati-hati.

Ciri pertama yang bisa dirasakan adalah suara mesin menjadi bising. Ini terjadi lantaran mesin yang terkena genangan terlalu deras akan menjadi panas hingga menimbulkan suara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya