Dari percobaan itu hasilnya justru sama sekali tidak signifikan. Pencampuran yang dilakukan sama sekali tidak merubah kemampuan mesin pada tenaga maksimal, torsi dan emisi gas buang.
Tidak heran jika penelitian itu menyarankan untuk mesin dengan kompresi rasio 11,3:1 tidak perlu mencampur bahan bakar terutama Pertalite dengan Pertamax.
Cukup dengan bensin RON 90 seperti Pertalite kemampuan mesin kompresi rasio 11,3:1 sudah bisa maksimal.
Mencampur bahan bakar seperti Pertalite dengan Pertamax juga tidak disarankan Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Rifat Sungkar. Dia mengatakan adalah salah jika berpikir kalau RON 90 ditambah dengan RON yang lebih besar akan menghasilkan RON dengan angka yang berbeda.
"Sebenarnya bukan oktannya saja yang berbeda, tapi struktur molekul bahan bakar, jumlah asupan oksigen yang diperlukan dan aditifnya berbeda. Ini tentu tidak baik. Karena akan memaksa ECU berpikir panjang menentukan jenis bahan bakar dan tentu saja akan berpengaruh ke pengapian," tutur Rifat Sungkar.
(Kurniawati Hasjanah)