1985
B.J Habibie memulai program beasiswa dengan mengirim lulusan SMA ke luar negeri hingga jenjang Doktoral di berbagai bidang IPTEK.
1989
Pada tahun 1989 dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No.44 Tahun 1989 tentang Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS), maka pengelolaan 10 BUMN Industri Strategis berada di bawah BPIS.
Sebelumnya diawali dengan dibentuknya Dewan Pembina dan Pengelola Industri Strategis dan Industri Hankam (6 BUMN) melalui Keppres 59 Tahun 1983.
1990
AIPI disahkan pada 13 Oktober 1990 oleh Presiden Soeharto melalui UU No.8 Tahun 1990 tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).
1992
Lembaga Biologi Molekul Eijkman yang telah berdiri sejak zaman Hindia Belanda kembali dibuka untuk melanjutkan sejarah besar menjadi lembaga penelitian biologi molekul yang menugaskan Prof. Sangkot Marzuki sebagai direktur.
1995
Penerbangan perdana pesawat buatan anak bangsa, N250, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
2002
UU No.18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas P3 IPTEK) dikeluarkan sebagai usaha melakukan lompatan dan mengejar ketertinggalan dari bangsa lain dalam penguasaan IPTEK.
2014
Dibentuknya Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) diubah menjadi Kemenristekdikti dengan bergabungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Berbagai pendanaan di bidang start up dan industri dilakukan untuk mendorong terciptanya berbagai produk inovasi.
2019
UU No.11 Tahun 2019 tentang Sisnas IPTEK disahkan, menjadi dasar pembentukan BRIN. Kemenristekdikti diubah menjadi Kementerian/Badan Riset Teknologi dan Inovasi Nasional (BRIN).
2020
Kemenristek/BRIN membentuk konsorsium riset dan inovasi untuk penanganan pandemi Covid-19, termasuk tergabung dalam Konsorsium Vaksin Merah Putih yang ditunjukan untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
2021
Kemenristek/BRIN diubah menjadi BRIN, dan Kemendikbud menjadi Kemendikbudristek.
(Dyah Ratna Meta Novia)