Pada 2016, astronaut NASA Shane Kimbrough yang saat itu satu-satunya orang Amerika di luar angkasa memberikan suara dalam pemilihan presiden dari ISS.
NASA menjelaskan, sistem ini pertama kali digunakan pada 1997 untuk mantan astronaut David Wolf ketika dia menerbangkan misi jangka panjang di Stasiun Luar Angkasa Rusia Mir. Dikarenakan misi Wolf berlangsung pada hari pemilihan, prosesnya disiapkan untuk memungkinkan dia memberikan suara di luar angkasa.
Baca juga: 5 Hero Fighter Terbaik di Game Mobile Legends
Rubins juga memberikan suara di luar angkasa empat tahun lalu selama 115 hari bertugas di laboratorium ruang angkasa terapung, memberikan suara sebelum dia kembali ke Bumi pada 30 Oktober 2016.
Tugas Rubins kali ini di stasiun luar angkasa dimulai pada 14 Oktober, ketika mencapai lab luar angkasa yang mengorbit setelah melakukan perjalanan "jalur cepat" dengan pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia. Misi terbarunya di ISS dijadwalkan berlangsung selama enam bulan.
Baca juga: Edward Snowden Ajukan Jadi Warga Negara Rusia
Astronaut dan sesama awak stasiun luar angkasa, kosmonot Rusia Sergey Ryzhikov dan Sergey Kud-Sverchkov, menggunakan konferensi pers hari Jumat lalu untuk membahas peringatan 20 tahun laboratorium ruang angkasa yang mengorbit. Tanggal 2 November menandai ulang tahun ke-20 manusia hidup dan bekerja terus-menerus di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Bagi saya, pekerjaan di dalam sini rasanya luar biasa," kata Rubins, "Sepertinya saya kembali ke sini pada 2016."
(Hantoro)