Jurnal itu menggunakan metode evaluasi peer-review atau telah diperiksa oleh satu atau lebih orang-orang dengan kompetensi setara dengan penulis.
Trevor Drew, direktur Pusat Kesiapan Penyakit Australia, mengatakan studi itu melibatkan mengeringkan sampel virus di material yang berbeda-beda sebelum mengujinya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode yang "sangat sensitif" yang bisa menemukan jejak virus hidup yang bisa menginfeksi kultur sel.
"Ini bukan mengatakan bahwa jumlah virus tersebut akan mampu menginfeksi seseorang," Drew mengatakan kepada stasiun televisi ABC.
Dia menambahkan jika seseorang "tidak berhati-hati dengan bahan-bahan tersebut dan menyentuh serta menjilat tangan anda atau menyentuh mata atau hidung, anda bisa terinfeksi dalam dua minggu setelah terkontaminasi."
(Ahmad Luthfi)