Alat Deteksi Kebohongan Pertama Kali Dikembangkan pada Abad Ke-18

Pernita Hestin Untari, Jurnalis
Senin 20 April 2020 22:31 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Beberapa metode pendeteksian kebohongan sudah dikembangkan selama abad ke-18. Awalnya tes deteksi kebohongan menggunakan air mendidih. Subjek akan memasukkan tangganya ke dalam panci berisi air mendidih, jika tidak mengalami luka ia diyakini mengatakan kebenaran.

Dikutip dari laman Polygraph Hexaminer, Senin (20/4/2020) ahli kriminologi Italia, Cesare Lombroiso kemudian mengembangkan pendekatan secara ilmiah pada awal tahun 1895. Ia melakukan eksperimen dalam mendeteksi penipuan dengan mencoba mencatat perubahan tekanan darah.

Alat tersebut dinamakan “Lombroso’s Glove”, sayangnya minat utamanya adalah identifikasi kriminal melalui karakterisitik fisik dan tidak memilik waktu untuk melanjutkan eksperimennya.

Eksperimen lainnya ditemukan oleh warga Italia bernama Mosso yang melakukan investigasi mengenai perubahan volume darah selama tes kebohongan dengan menggunakan perangkat kasar yang dikenal sebagai Mosso’s Cradle. Tidak hanya sampai disitu, orang Italia lainnya Vittorio Benumbs pada awal Perang Dunia 1 melakukan eksperimen dengan alat yang mengukur dan mencatat kedalaman pernafasan subjek, percobaan ini diyakini pola pernafasan seseorang yang berubah dapat menentukan berbohong atau tidak.

Saat Perang Dunia I, Pemerintah Amerika Serikat menugaskan seorang psikolog, Dr Willian M. Marston, untuk merancang metode dalam mempertanyakan tawanan perang. Dengan menggukan Sphygmomanometer, ia melakukan eksperimen dengan melakukan pembacaan tekanan darah selama interogasi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya