Dampak yang Dialami Astronot Setelah Jalani Misi Stasiun Luar Angkasa

Pernita Hestin Untari, Jurnalis
Rabu 15 April 2020 17:35 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Share :

"Apa yang kami mengidentifikasi bahwa tidak ada yang benar-benar mengidentifikasi sebelumnya adalah bahwa ada peningkatan volume materi putih otak yang signifikan dari preflight ke postflight," kata Kramer.

Perubahan ini tetap terlihat satu tahun setelah spaceflight, yang menurut para peneliti mengindikasikan mereka bisa menjadi perubahan permanen. Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa perubahan volume cairan serebrospinal (CSF) secara spesifik bisa menjadi pendorong utama Tekanan Intracranial Visual Impairment pada astronot.

Para penulis studi baru juga mengamati peningkatan kecepatan CSF melalui saluran air otak, bersama dengan deformasi kelenjar hipofisis, yang mereka yakini terkait dengan tekanan intrakranial yang lebih tinggi dalam gayaberat mikro.

"Kami menemukan bahwa kelenjar hipofisis kehilangan ketinggian dan postflight yang lebih kecil daripada sebelumnya," kata Kramer.

"Selain itu, kubah kelenjar pituitari sebagian besar berbentuk cembung pada astronot tanpa terpapar dengan gayaberat mikro sebelumnya, tetapi menunjukkan bukti mendatar atau cekcok cekung. Jenis deformasi ini konsisten dengan paparan tekanan intrakranial yang meningkat," imbuh Kramer.

Para peneliti yang sama sedang menyelidiki bagaimana efek ini dapat dinetralkan di ruang angkasa. Kemungkinan termasuk penggunaan centrifuge besar yang dapat menampung astronot dan memutarnya untuk menjadikannya gravitasi buatan, dan penggunaan tekanan negatif pada ekstremitas bawah untuk mencegah migrasi cairan ke atas. Dan penelitian juga bisa bermanfaat bagi orang yang belum pernah ke luar angkasa.

"Jika kita dapat lebih memahami mekanisme yang menyebabkan ventrikel membesar pada astronot dan mengembangkan tindakan pencegahan yang sesuai, maka mungkin beberapa penemuan ini dapat bermanfaat bagi pasien dengan hidrosefalus tekanan normal dan kondisi terkait lainnya," kata Kramer.

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya