JAKARTA- Peretas menargetkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ditengah pandemi virus corona (COVID-19). Serangan siber terhadap organisasi tersebut terus meningkat secara eksponensial selama krisis COVID-19.
Dilaporkan Reuters, Kamis (26/3/2020) aksi peretasan tersebut ditemukan seorang pakar keamanan siber dan pengacara, Alexander Urbelis. Ia menemukan aktivitas mencurigakan tersebut pada 13 Maret 2020. Peretas memiliki modus memperkenalkan situs palsu yang berpura-pura sebagai sistem email WHO.
"Saya menyadari dengan cepat bahwa ini adalah serangan langsung terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi," kata Urbelis, seperti dilansir dari laman Pymnts.
Urbelis mengungkapkan dia masih belum tahu siapa yang melakukan hal tersebut, sementara itu sumber lain telah mencurigai kelompok peretasan DarkHotel, sebuah kelompok peretas elit yang telah ada sejak 2007.
Lebih lanjut, Kepala Petugas Keamanan Informasi WHO, Flavio Aggio mengatakan serangan itu merupakan upaya untuk mencuri kata sandi dari para pekerja WHO.