Pakai Sasis Serupa, Faktor Ini Membuat Formula E Kompetitif

Medikantyo, Jurnalis
Jum'at 21 Februari 2020 15:28 WIB
Aksi pembalap Formula E dari tim Nissan e.dams Sebastian Buemi (Foto: Okezone.com/Istimewa)
Share :

JAKARTA - Ajang balap mobil listrik Formula E mengharuskan setiap tim peserta menggunakan sasis dengan ukuran serupa dalam menjalani musim perlombaan. Begitu juga adanya batasan terkait spesifikasi teknis mobil listrik balap, seperti batas maksimal kekuatan motor listrik penggerak dalam balapan ini.

Diskusi mengenai berjalannya balapan secara kompetitif sudah lama terdengar sejak adanya peraturan mengenai penyeragaman sasis ini. Namun, tidak semua teknologi maupun komponen diatur oleh penyelenggara balapan Formula E maupun induk organisasi balap dunia FIA.

Sistem perangkat pengatur elektronik, perangkat transmisi, sampai piranti lunak rancangan masing-masing tim berperan mempengaruhi performa mobil dan pembalap di lintasan. Salah satu perangkat sekaligus senjata persaingan di lintasan adalah sistem regeneratif rem, yang mengubah energi deselerasi mobil menjadi daya listrik baterai.

Pengembangan teknologi pada mobil setiap tim juga dirasakan langsung oleh pembalap, baik saat balapan maupun kualifikasi tiap seri berlangsung. "Kami berbagi mobil serupa dengan tim lain, namun pendekatan yang dilakukan membuat hasilnya berbeda satu sama lain," ujar mantan pembalap dan penasihat teknis Mercedes-Benz EQ, Gary Paffet.

Kekuatan motor penggerak mobil balap listrik Formula E mencapai 250 kW atau 335 hp, dengan pemakaian maksimal 200 kW dalam balapan. Kecepatan maksimal dari mobil dengan penggerak generasi kedua musim ini diperkirakan menyentuh angka 280 Kpj.

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya