Akan tetapi, bila pemilik mobil memiliki bukti baterai tersebut sudah diganti baru, bisa jadi pedagang akan menawarkan harga tinggi. "Karena penggantiannya masih terbatas dan mahal, apalagi kalau stok unit baterai tidak tersedia di pihak pemegang merek," ujar Herjanto menjelaskan.
Biasanya konsumen menerima harga bentukan pedagang terhadap unit mobil hybrid, karena tidak memiliki pilihan tempat menjual kendaraan tersebut. Berbeda dengan penjual mobil bekas yang memilki nama besar, yang biasanya memberi kesempatan konsumen ikut bernegosiasi membentuk harga.
Faktor lain yang menjadi catatan Herjanto adalah kesulitan pedagang melepas mobilnya secara cepat. Durasi mobil tersebut berada di tangan pedagang sebelum mendapat pemilik baru, bisa mencapai dua hingga tiga bulan. Periode itu tergolong lebih lama dibandingkan rata-rata penjualan kendaraan bermesin konvensional saat ini.
(Amril Amarullah (Okezone))