Inggris Ingin Pelarangan Mobil Bermesin Konvensional dan Hybrid Diterapkan Lebih Cepat

Medikantyo, Jurnalis
Rabu 12 Februari 2020 22:43 WIB
Ilustrasi lalu lintas di London, Inggris (Foto: Okezone.com/Wikimedia)
Share :

LONDON - Rencana penerapan kebijakan Pemerintah Inggris untuk melarang mobil bermesin bensin, diesel, maupun hybrid disebut akan berawal pada 2035 mendatang. Namun, salah satu pejabat tertinggi di Kementerian Transportasi Inggris menyebut kebijakan tersebut bisa berlaku lebih cepat dari perkiraan semula.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, dalam wawancara dengan BBC Radio 5, awal pekan ini. "(Pelarangan itu)mungkin saja berlaku pada 2032," ucap Shapps, sekaligus menyebut perlunya pertimbangan dari berbagai pihak sebelum keputusan itu ketuk palu.

Sebelumnya rencana pelarangan kendaraan bermotor tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Aturan tersebut akan menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang secara total melarang peredaran mobil dengan mesin konvensional maupun hybrid.

 

Tujuan utama dari pelarangan ini adalah pencapaian bebas emisi gas buang kendaraan, alias net zero pada 2050 mendatang. Sasaran ambisius tersebut disampaikan Johnson dalam pertemuan puncak COP26 terkait perubahan iklim. "Kami akan mendesak pihak lain untuk bergabung," ujarnya seperti dilansir dari Daily Mail.

Isu perubahan iklim memang menjadi salah satu dasar penyusun kebijakan pemerintah berbagai negara. Selain secara langsung melarang penggunaan mobil bermesin konvensional maupun hybrid, ada juga yang menggunakan pembatasan secara bertahap melalui standar emisi maupun kebijakan kendaraan listrik.

(Mufrod)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya