JAKARTA- Para arkeolog di Israel telah menemukan kota kuno kosmopolitan pada zaman perunggu berusia 5.000 tahun. Menurut Otoritas Barang Antik Israel, hal tersebut telah memberikan pencerahan bagi para ahli tentang periode perunggu tersebut.
Dilansir dari laman ABC Net, Selasa (8/10/2019) kota kuno tersebut kabarnya telah dihuni oleh 6.000 orang dan memiliki luas 160 hektar. Para arkeolog juga mengungkapkan bahwa sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang pertanian dan berdagang.
Selain itu, temuan tulang binatang yang dibakar juga mengindikasikan persembahan korban untuk nenek moyang.
"Kami menemukan konstruksi perkotaan yang sangat luas, yang direncanakan dengan jalan-jalan yang memisahkan lingkungan dan ruang publik," kata Direktur Penggalian, Yitzhak Paz.
Paz juga mengatakan bahwa dalam kota tersebut sudah terlihak adanya instalasi drainase dan insatalasi penyimpanan.
Baca Juga: Fosil Reptil Terbang Ditemukan di Australia
Uniknya, kota zaman perunggu tersebut ditemukan di sebelah jalan raya, di Harish, sebuah kota yang jaraknya sekitar 50 kilometer utara Tel Aviv, Israel.
Para peneliti mengatakan penemuan itu secara dramatis mengubah pemahaman mereka tentang periode waktu di mana masyarakat agraris pedesaan mulai membangun situs perkotaan.
"Sisa-sisa bangunan tempat tinggal, beragam fasilitas dan bangunan publik adalah indikasi masyarakat terorganisir dan hirarki sosial yang ada pada saat itu," kata para peneliti.
Otoritas Purbakala mengatakan bahwa selama penggalian, para arkeolog juga menemukan bukti permukiman sebelumnya sejak 7.000 tahun di bawah rumah-rumah kota. Dikatakan dua mata air terdekat kemungkinan menarik orang ke daerah itu.
Baca Juga: Oppo Reno 2 Segera Meluncur di Indonesia, Intip Spesifikasinya
Baca Juga: Review Samsung Galaxy A50s, Ponsel Berfitur NFC dengan Triple Camera
(Ahmad Luthfi)