Ini Penyebab Matinya Tanaman Kapas di Bulan

Cut Annisa Embun Sari, Jurnalis
Kamis 17 Januari 2019 13:29 WIB
(Foto: Chongqing University)
Share :

JAKARTA – Setelah mendaratnya wahana antariksa Chang’e-4 di Bulan pada awal Januari, China kembali melakukan misi dengan membawa benih kapas untuk ditanam di sana. Benih kapas tersebut akhirnya tumbuh di permukaan Bulan seperti diberitakan pada Rabu (16/1/2019).

Terkini, tanaman kapas tersebut dikabarkan telah mati. Dilansir dari laman Space, Kamis (17/1/2019), tanaman yang tumbuh atas pendaratan Chang’e 4 China telah mati, dikarenakan hawa dingin yang dialami tanaman tersebut sepanjang malam di Bulan.

Perlu diketahui, tanaman kapas adalah salah satu bagian dari eksperimen biologis Chang’e 4, termasuk biji kentang, ragi dan telur lalat buah (fruit fly eggs). Eksperimen tersebut dilakukan beberapa jam setelah pendaratan Chang’e-4 di Kawah Von Karman.

Ini bertujuan untuk menilai bagaimana tanaman dan hewan tumbuh serta berkembang di Bulan yang memiliki gravitasi rendah, radiasi tinggi dan suhu ekstrem.

 

Baca juga: Intip Perkembangan Teknologi Virtual Reality di 2019

Pada percobaan ini, biji kapas diletakkan di dalam sebuah tabung tertutup. “Tabung tersebut berkapasitas 1 liter dan mempunyai suhu yang mencapai 52 derajat celcius,” ujar Liu Hanlong, Kepala Misi Chang’e-4 pada konferensi persnya di Universitas Chongqing.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya