“Mengabaikan kondisi kaki-kaki mobil dapat menyebabkan ban cepat aus dan memperbesar kemungkinan pecah ban saat berkendara pada kecepatan tinggi dalam waktu lama sehingga memperbesar risiko kecelakaan,” tuturnya yang ditemui pada acara GIIAS 2018 di ICE BSD.
Prayitno Himawan mengutip data Jasa Marga yang menunjukkan dari 5.000 kejadian kecelakaan di jalan tol selama periode dua tahun ternyata 23% disebabkan oleh pecah ban. “Memperhatikan kondisi kaki-kaki kendaraan ini paling krusial menjelang melakukan perjalanan karena selain jarak tempuh yang jauh, umumnya kendaraan dijejali muatan yang maksimal dan ada dorongan untuk segera sampai ke tujuan. Akibatnya rentan terjadi kecelakaan,” tegasnya.
Sebagai salah satu top brand otomotif di Indonesia, Hunter memiliki teknologi Hunter Quick Check yang telah dipatenkan yang dapat melakukan pengecekan kaki-kaki kendaraan (spooring) hanya dalam waktu semenit. Dengan teknologi ini pengguna kendaraan dapat mengetahui kondisi kaki-kaki mobil secara praktis sehingga dapat memutuskan apakah akan melakukan spooring balancing atau tidak.
“Selama ini ketika masuk bengkel pemilik mobil tidak mengetahui kondisi kaki-kaki mobilnya ketika masuk bengkel, sehingga langsung melakukan spooring-balancing tanpa terlebih dahulu tanpa memeriksa kondisi kaki-kaki karena instrumennya rumit. Dengan teknologi Quick Check Hunter, pemilik dapat memeriksa terlebih dahulu dengan cepat sehingga tidak perlu melakukan spooring-balancing jika tidak diperlukan”, katanya.