Di kedua kota ini pun terjadi perubahan kebiasaan dalam mendengarkan radio, yaitu pendengar lebih banyak mendengarkan radio melalui radio tape selama bulan Ramadan sedangkan di periode sebelumnya lebih banyak menggunakan handphone.
“Perubahan kebiasaan, seperti peningkatan kepemirsaan TV, peningkatan jumlah TV co-viewing dan berubahnya medium yang digunakan untuk mendengarkan radio dari personal device (HP) menjadi collective device (radio tape), mengindikasikan bahwa bulan Ramadan membuat orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di rumah,” Kata Hellen Katherina, Executive Director Media Business, Nielsen Indonesia.
Baca juga: Bocoran Galaxy Note 9 dengan Pemindai Sidik Jari 'Kotak'
Berdasarkan rata-rata 11 kota yang disurvei Nielsen, pada bulan Ramadhan para pendengar radio yang lebih memilih mendengarkan konten religi meningkat 11 persen. Peningkatan tertinggi berada di Yogyakarta (+38%), Jakarta (+31%), Makassar (+27%) dan Palembang (+25%).
(Ahmad Luthfi)