Saat mengambil gambar benar-benar harus menggunakan feeling dan siap dengan momen yang ingin diambil. Membayangkan hasilnya sudah bagus yakni ingin mendapat cipratan air dengan gerakan lambat. Namun bila kurang peka dalam menentukan momen, pasti terlewatkan.
Sekira 30 menit mengaplikasikan kamera dengan kecepatan hingga 960 frame per detik ini. Ditemukan bahwa device terasa cepat panas dan layar sentuhnya sensitif sekali. Kemudian, dalam pengambilan gambar bisa menyedot baterai hingga 20%.
Hari semakin sore, tapi tak cukup sampai di situ saat mengetes kamera ini. Momen terakhir yakni mengambil video tarian khas Suku Sasak di tanah lapang.
Tentunya banyak gerakan yang dilakukan oleh para penari asli dari NTB. Momen ini tidak akan membosankan saat diambil menggunakan fitur slow mo. Suara musik tradisional mengiringi para penari beraksi.
Baca juga: Alasan Samsung Indonesia Boyong Galaxy S9 dengan Chipset Exynos Bukan Snapdragon 845