Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Google Kembangkan Aluminium OS, Bawa Android ke PC

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 25 November 2025 |15:02 WIB
Google Kembangkan Aluminium OS, Bawa Android ke PC
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA Google sedang mengembangkan sistem operasi baru dengan nama sandi 'Aluminium OS', yang akan menghadirkan Android ke PC. Langkah ini sejalan dengan upaya raksasa teknologi tersebut untuk memperkuat kehadirannya di ranah desktop, yang saat ini didominasi Windows dan macOS.

Proyek ini pertama kali diungkapkan oleh Android Authority tahun lalu, yang menunjukkan bahwa sistem ini akan membantu menciptakan produk yang dapat bersaing lebih baik dengan iPad sekaligus memanfaatkan sumber daya pengembangan secara lebih efisien.

Pada Juli, seorang eksekutif Google mengungkapkan bahwa perusahaan bermaksud menggabungkan ChromeOS dan Android menjadi satu platform. Kabar ini diikuti pengumuman pada acara Snapdragon Summit Qualcomm pada September, di mana Google menyatakan akan membawa Android ke pasar PC.

Google menyatakan bahwa mereka berkolaborasi dengan Qualcomm untuk membangun platform baru yang menggabungkan komputasi seluler dan desktop, memanfaatkan kemajuan terkini dalam AI.

 

Selama akhir pekan, seorang informan di Telegram bernama Frost Core membagikan tautan ke lowongan pekerjaan Google yang menarik untuk posisi 'Manajer Produk Senior, Android, Laptop, dan Tablet'.

Lowongan tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa peran tersebut melibatkan 'pengerjaan sistem operasi Aluminium baru berbasis Android'. Hal ini secara efektif menegaskan bahwa Aluminium adalah nama kode untuk platform terpadu yang baru.

Dilansir Android Authority, nama tersebut tampaknya merujuk pada asal-usul proyek ini: seperti Chromium (versi sumber terbuka ChromeOS), Aluminium adalah logam yang diakhiri dengan '-ium'. Pemilihan ejaan Inggris—yang menekankan awalan 'Al'—kemungkinan merupakan penghormatan kepada Android yang menjadi fondasi proyek ini.

Sekalipun Google mengganti seluruh fondasi ChromeOS dengan Android, nama tersebut mungkin tidak akan hilang. Pasalnya, meskipun tidak memiliki pangsa pasar sebesar Windows atau macOS, merek ChromeOS cukup dikenal, terutama di kalangan pendidikan dan perusahaan.

 

Laporan bug mengungkapkan bahwa para insinyur menyebut platform saat ini sebagai "ChromeOS Klasik" dan "ChromeOS non-Aluminium", yang menunjukkan bahwa versi baru berbasis Android tersebut mungkin akan menggunakan nama "ChromeOS".

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement