JAKARTA - Fitur live atau siaran langsung di TikTok yang merupakan salah satu wadah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk berjualan, pekan ini sempat diblokir di Indonesia menyusul aksi kekerasan yang terjadi saat demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia berubah anarkis. Pemblokiran fitur live TikTok ini berdampak pada omzet dan pendapatan para pelaku UMKM.
Terkait hal ini, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai platform digital untuk mendukung terciptanya ekosistem digital yang sehat, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu fokus utama adalah memastikan keberlangsungan kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk pelaku UMKM yang banyak memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan usaha mereka.
"Kita akan membangun komunikasi dan memahami adanya kebutuhan UMKM serta kegiatan masyarakat yang menggunakan platform digital. Fitur-fitur yang ada dapat terus dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas ekonomi," ujar Nezar dalam keterangan resmi.
Nezar juga menyampaikan pentingnya keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan keselamatan masyarakat dalam penggunaan media sosial. Menurutnya, pemerintah ingin memastikan bahwa ruang digital tidak disalahgunakan untuk menyebarkan konten yang berpotensi membahayakan publik.
"Pemerintah menginginkan agar ekspresi warga dapat tersampaikan dengan baik, tetapi keselamatan masyarakat juga harus menjadi perhatian. Konten yang bersifat provokatif, menganjurkan pembakaran, bahkan mengarah pada tindakan kekerasan, harus diwaspadai," tuturnya.
Nezar menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ruang digital yang aman, sehat, dan produktif bagi semua kalangan. Ia menyampaikan sedang mempelajari dan berkolaborasi dengan platform media sosial dalam menciptakan ruang digital yang aman.
"Kami akan terus bekerja sama dengan platform digital untuk memastikan bahwa masyarakat dapat beraktivitas dengan aman di ruang siber, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya UMKM," pungkasnya.
(Rahman Asmardika)